Sappa, 1 Desember 2025. - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Wajo kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan ketahanan pangan daerah melalui pelaksanaan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (GERDAL-OPT) untuk komoditas tanaman pangan dan hortikultura. Kegiatan tahun 2025 ini dilaksanakan bekerja sama dengan pemerintah Desa Sappa serta melibatkan para petani setempat sebagai peserta utama.
Kegiatan yang dipusatkan di area pertanian Dusun Lonra ini berfokus pada upaya pengendalian hama tikus, salah satu Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) yang dinilai meresahkan dan berpotensi menurunkan produktivitas tanaman. Melalui program Gerdal-OPT, petani mendapatkan pendampingan langsung terkait teknik pengendalian hama yang efektif, aman, dan sesuai rekomendasi.
Dalam sesi lapangan, para petugas dari Dinas Pertanian memberikan penjelasan mengenai trik dan metode kreatif pengendalian hama tikus, dilanjutkan dengan praktik di area persawahan setempat. Pendekatan yang ditunjukkan tidak hanya menekankan pembasmian hama, tetapi juga pengelolaan lahan yang lebih baik agar hama tidak kembali berkembang secara masif.
Sebagai bentuk dukungan terhadap petani, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembagian pestisida kepada para petani Desa Sappa. Bantuan tersebut diharapkan dapat membantu petani dalam melanjutkan pengendalian OPT secara mandiri dan berkelanjutan, terutama menghadapi musim tanam berikutnya.
Para petani yang hadir menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Mereka merasa terbantu oleh pengetahuan baru yang diberikan, khususnya terkait cara yang lebih efektif dan terukur dalam mengendalikan hama tikus. Bantuan pestisida yang dibagikan juga menjadi tambahan motivasi bagi petani untuk menjaga kesehatan tanaman mereka.
Melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, dan masyarakat tani, Program GERDAL-OPT 2025 di Desa Sappa menjadi langkah nyata dalam meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan Kabupaten Wajo. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus digalakkan sehingga petani semakin siap menghadapi tantangan OPT dan hasil pertanian dapat lebih optimal.